Tahukah sahabat, bahwa kulit telur ternyata bisa dijadikan karya seni yang sangat indah??
Tuhhh...kaan, nggak percaya kan kalau ukiran di atas itu dibuat dari kulit telur.
Untuk dapat menghasilkan hasil karya tersebut, dibutuhkan keahlian kesabaran dan alat yang tepat. Para profesional biasanya menggunakan bor dokter gigi.
Saya sudah pernah coba mengukir kulit telur asin dengan pisau, dan jarum. Hasilnya, gagal total !!!! :)
Kulit telurnya retak semua.
Akhirnya saya coba cara kedua, yang menjadi tema tulisan kali ini, yaitu dengan bantuan cuka.
1. Persiapan
Karena ini merupakan percobaan awal, maka kita gunakan saja kulit telur yang sudah pecah. Buat pola, dan tutup pola tersebut dengan selotip.
Lalu masukan cuka ke dalam gelas secukupnya hingga dapat merendam kulit telur.
2. Perendaman
Masukan kulit telur ke dalam gelas dan rendam ke dalam cuka.
Segera setelah kulit telur terendam cuka, mulai terlihat gelembung gas di permukaan kulit telur.
Apa yang terjadi?
Kulit telur terbuat dari Calcium Carbonate (CaCO3). Reaksi yang terjadi dengan cuka (CH3COOH) adalah
2 CH3COOH + CaCO3 = H2CO3 + Ca(CH3COO)2.
Pada reaksi selanjutnya, asam karbonat berubah menjadi air dan karbon dioksida
H2CO3 = H2O + CO2.
H2CO3 = H2O + CO2.
Sehingga reaksi keseluruhan menjadi
2 CH3COOH + CaCO3 = H2O + CO2 + Ca(CH3COO)2.
Gelembung yang kita lihat dipermukaan telur adalah gas karbon dioksida.
Semakin lama direndam, gelembung gas yang terbentuk akan semakin banyak. Bagian kulit telur yang tidak tertutup selotip akan mulai melarut dan warna coklatnya mulai hilang
3. Pembilasan
Setelah direndam selama 2-3 jam, keluarkan kulit telur dan bilas dengan air, lalu gosok-gosok kulit telur untuk mengikis kulit telur yang terlarut.
Sebenarnya pada tahapan ini, bagian putih telur sudah sedemikian lemahnya sehingga kita bisa memahatnya dengan mudah setelah dikeringkan.
Untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kita lanjutkan saja percobaan kita :)
4. Perendaman kedua
Rendam kembali kulit telur 2-3 jam
5. Pembilasan terakhir
Setelah direndam selama 2-3 jam, keluarkan kulit telur dan bilas kembali dengan air, lalu gosok-gosok kulit telur untuk mengikis kulit telur yang terlarut. Hasilnya, kulit telur yang tidak tertutup selotip tidak lagi bersisa, hanya membran telur yang tertinggal
Sayangnya, proses rendam bilas yang kedua tidak hanya melarutkan kulit telur diluar selotip, tapi juga mulai melarutkan kulit di dalam selotip.Akibatnya kulit yang tersisa menjadi begitu rapuh.
Walaupun hasil akhirnya masih gagal separuh total, setidaknya kita tahu kalau cuka bisa melarutkan kulit telur.
Dengan bantuan latihan dan mencoba terus, suatu saat pasti kita bisa menghasilkan ukiran yang lebih indah :)
No comments:
Post a Comment