Ternyata KDRT itu bukan saja menimpa para istri atau anak. Para suami pun bisa mengalami KDRT.
Saya salah satu buktinya, betapa tidak berat badan saya naik hampir 30 kg sejak saya menikah dengan istri saya 12 tahun yang lalu.
Lho hubungannya KDRT dengan berat badan apaan?
KDRT dalam kasus saya adalah "Keberkahan Dalam Rumah Tangga". Alhamdulillah, saya dikaruniai istri yang pandai memasak dan pandai "menyiksa" suaminya dengan segala masakan enaknya. :)
Parahnya lagi, hobi masaknya tidak terbatas pada resep tertentu saja. Semua resep dicobanya baik itu tradisional ataupun aneka kue modern.
Saat kami jauh dari tanah air, maka resep kesukaan istri saya adalah resep tradisional. Jadilah kerinduan kami akan tanah aiar terobati dengan aneka makanan tradisional.
Ongol-Ongol kesenangan Candra Permadi
Atau Uli Ketan dengan Kelapa Kering Pedas...slurrp
Bahkan makanan tradisional dengan porsi besar seperti Soto Mie Bogor
Setelah kembali ke tanah air, maka orientasi resep istri saya berubah ke kue modern seputar kue Brownies Coklat berikut
Atau Sus Coklat Mungil seperti ini
Jadi mengalami KDRT...siapa takut :)
No comments:
Post a Comment