Dalam edisi sebelumnya, kita sudah berkenalan dengan lensa favorit saya, Sang “Nikkor AFD 50mm/1,8″
Karena lensa ini adalah lensa biasa, maka tentu saja tidak maksimal jika dipakai untuk memotret makro.
Contohnya adalah foto berikut;
Sebenarnya yang saya ingin saya foto adalah serangga yang menjadi korban laba-laba (dalam gambar diberi tanda merah). Gambar di atas adalah gambar “makro” yang paling maksimum dari lensa saya.
Bagaimana jika saya ceritakan kepada sahabat, jika saya bisa mengubah lensa biasa saya menjadi lensa super makro hanya dengan modal kurang dari 20 ribu rupiah sehingga menghasilkan gambar korban laba-laba pada foto di atas menjadi foto berikut
Nggak percaya, modalnya kurang dari 20 ribu?…mari kita lihat caranya
Bahan-Bahan
1. Adaptor, bisa dibuat dari tutup body kamera dan pipa PVC. Untuk bahan pertama kita bisa dapatkan gratisan karena tutup body kamera merupakan aksesoris standard yang biasa kita dapat saat membeli kamera DSLR.
2. Penguat dari logam yang bisa di kencangkan atau dikendorkan. Saya beli 2 buah penguat seperti ini dengan harga Rp. 4.800 sebuah.
3.Karton hitam untuk selongsong, saya beli Rp 10.000. Bisa diganti kardus atau karton bekas lainnya.
4.Lensa yang anda punya (tentunya tidak ada tambahan biaya untuk ini)
Setelah disusun, dan dikuatkan penguatnya, maka akan kita dapatkan “Kamera lensa super makro” seperti berikut
Untuk sementara, saya baru memotret benda tidak bergerak. Agar diperoleh ruang fokus yang cukup lebar, saya gunakan bukaan f/8 untuk lensa saya. Konsekuensinya waktu jepret yang saya pakai jadi agak lama. Karenanya saya butuh “Meja Objek” dari karton bekas untuk meletakkan benda yang akan difoto didepan lensa.
Hasilnya menurut saya lebih baik dari percobaan super makro di tulisan sebelumnya. Contohnya adalah foto serangga berikut
Semua gambar berada dalam ukuran aslinya tanpa di crop sedikitpun.
Tertarik mencoba?
Karena lensa ini adalah lensa biasa, maka tentu saja tidak maksimal jika dipakai untuk memotret makro.
Contohnya adalah foto berikut;
Sebenarnya yang saya ingin saya foto adalah serangga yang menjadi korban laba-laba (dalam gambar diberi tanda merah). Gambar di atas adalah gambar “makro” yang paling maksimum dari lensa saya.
Bagaimana jika saya ceritakan kepada sahabat, jika saya bisa mengubah lensa biasa saya menjadi lensa super makro hanya dengan modal kurang dari 20 ribu rupiah sehingga menghasilkan gambar korban laba-laba pada foto di atas menjadi foto berikut
Nggak percaya, modalnya kurang dari 20 ribu?…mari kita lihat caranya
Bahan-Bahan
1. Adaptor, bisa dibuat dari tutup body kamera dan pipa PVC. Untuk bahan pertama kita bisa dapatkan gratisan karena tutup body kamera merupakan aksesoris standard yang biasa kita dapat saat membeli kamera DSLR.
2. Penguat dari logam yang bisa di kencangkan atau dikendorkan. Saya beli 2 buah penguat seperti ini dengan harga Rp. 4.800 sebuah.
3.Karton hitam untuk selongsong, saya beli Rp 10.000. Bisa diganti kardus atau karton bekas lainnya.
4.Lensa yang anda punya (tentunya tidak ada tambahan biaya untuk ini)
Setelah disusun, dan dikuatkan penguatnya, maka akan kita dapatkan “Kamera lensa super makro” seperti berikut
Untuk sementara, saya baru memotret benda tidak bergerak. Agar diperoleh ruang fokus yang cukup lebar, saya gunakan bukaan f/8 untuk lensa saya. Konsekuensinya waktu jepret yang saya pakai jadi agak lama. Karenanya saya butuh “Meja Objek” dari karton bekas untuk meletakkan benda yang akan difoto didepan lensa.
Hasilnya menurut saya lebih baik dari percobaan super makro di tulisan sebelumnya. Contohnya adalah foto serangga berikut
Semua gambar berada dalam ukuran aslinya tanpa di crop sedikitpun.
Tertarik mencoba?
No comments:
Post a Comment