Berawal dari ide teman (terima kasih Pak De Bain
Saptaman) , Pak De menceritakan pengalaman
beliau bermain paru-paru buatan dengan balon dan botol plastik.
Langsung saja saya minta ijin untuk menjadikan pengalaman Pak De Bain sebagai bahan tulisan saya kali ini. Alhamdulillah ijin-nya keluar :)
Berikut petualangan kita kali ini
Mencari Bahan
Menurut Pak De Bain, bahan aslinya adalah botol plastik, balon dan selang kecil.
Setelah diubek-ubek di rumah adanya botol plastik besar, dan sedotan, sementara balonnya gak ada.
Sebagaimana prinsip peneliti kentir pemula, “Tidak ada kata gagal dalam per-kentiranan!!”, maka kita pakailah plastik kresek warna merah sebagai pengganti balon.
Gunting dari pinggiran plastik bentuk seperti paru-paru, lalu tutup dan rapatkan dengan selotip.
Lalu masukan sedotan dan rapatkan lagi dengan selotip sehingga berbentuk seperti berikut.
Lubangi tutup botol, dan masukan sedotan ke dalamnya, lalu segel lubang di tutup botol dengan lilin atau apa pun deh (#pikirin sendiri ajah …wkwkwk)
Hisap sedotan hingga plastik mengempis, tekan botol plastik lalu masukan paru-paru ke dalam plastik dan tutup botol plastik dalam keadaan botol plastik tertekan.
Pada saat tekanan di lepas, secara mengejutkan anda akan melihat paru-paru mengembang.
Cara Bermain
Tekan botol plastik, maka paru-paru mengempis
Lepas tekanan botol plastik, maka paru-paru mengembang
Begitu berulang-ulang sehingga paru-paru seakan bernafas.
Jika perlu letakkan ujung sedotan di luar botol ke pipi anak anda sehingga mereka merasakan jika benar-benar ada hembusan angin yang keluar masuk.
Mengapa Bisa Begitu?
Di dalam tubuh kita, terdapat otot diapraghma.
Pada saat otot berkontraksi, maka akan terjadi tekanan ke paru-paru sehingga paru-paru mengempis dan menghembuskan nafas.
Pada saat otot diafraghma meregang, maka tekanan ke paru-paru menjadi hilang dan paru-paru mengembang kembali dan terjadi peristiwa penarikan nafas.
Selamat mencoba!! dan semoga bermanfaat. :)
Langsung saja saya minta ijin untuk menjadikan pengalaman Pak De Bain sebagai bahan tulisan saya kali ini. Alhamdulillah ijin-nya keluar :)
Berikut petualangan kita kali ini
Mencari Bahan
Menurut Pak De Bain, bahan aslinya adalah botol plastik, balon dan selang kecil.
Setelah diubek-ubek di rumah adanya botol plastik besar, dan sedotan, sementara balonnya gak ada.
Sebagaimana prinsip peneliti kentir pemula, “Tidak ada kata gagal dalam per-kentiranan!!”, maka kita pakailah plastik kresek warna merah sebagai pengganti balon.
Gunting dari pinggiran plastik bentuk seperti paru-paru, lalu tutup dan rapatkan dengan selotip.
Lalu masukan sedotan dan rapatkan lagi dengan selotip sehingga berbentuk seperti berikut.
Lubangi tutup botol, dan masukan sedotan ke dalamnya, lalu segel lubang di tutup botol dengan lilin atau apa pun deh (#pikirin sendiri ajah …wkwkwk)
Hisap sedotan hingga plastik mengempis, tekan botol plastik lalu masukan paru-paru ke dalam plastik dan tutup botol plastik dalam keadaan botol plastik tertekan.
Pada saat tekanan di lepas, secara mengejutkan anda akan melihat paru-paru mengembang.
Cara Bermain
Tekan botol plastik, maka paru-paru mengempis
Lepas tekanan botol plastik, maka paru-paru mengembang
Begitu berulang-ulang sehingga paru-paru seakan bernafas.
Jika perlu letakkan ujung sedotan di luar botol ke pipi anak anda sehingga mereka merasakan jika benar-benar ada hembusan angin yang keluar masuk.
Mengapa Bisa Begitu?
Di dalam tubuh kita, terdapat otot diapraghma.
Pada saat otot berkontraksi, maka akan terjadi tekanan ke paru-paru sehingga paru-paru mengempis dan menghembuskan nafas.
Pada saat otot diafraghma meregang, maka tekanan ke paru-paru menjadi hilang dan paru-paru mengembang kembali dan terjadi peristiwa penarikan nafas.
Selamat mencoba!! dan semoga bermanfaat. :)
No comments:
Post a Comment