Sekilas tidak ada yang luar biasa dari sekumpulan tanaman ini. Hanya saja, saya yang mengikuti pertumbuhannya dari sejak bibit, telah diberi petuah yang sangat berharga oleh tanaman melon ini.
Saya tidak akan menulis proses hidup melon dari mulai benih sampai sekarang. Saat ini Sang Melon malah meminta saya untuk melihat lebih dekat, apa yang terjadi di dalam rimbunan pohon melonnya.
Petuah#1 Hidup Ini Berproses
Perhatikanlah wahai manusia, sesungguhnya hidup itu berawal dan berakhir. Lihatlah bunga ku, maka akan kau dapati bagaimana perjalanan hidup sekuntum bunga melon
Petuah#2 Perbedaan Membawa Kehidupan
Wahai manusia, tidak kah perhatikan bahwa di antara bunga-bunga ku ada bunga yang berbeda.
Benar sekali, manusia. Penciptaku telah menciptakan bunga yang berbeda-beda dalam satu pohon. Ada yang jantan dan ada yang perempuan.
Tapi perbedaan itu tidak menjadikan kerusakan, malah dari perbedaan itu akan lahir melon-melon yang baru.
Petuah#3 Semua Diciptakan dengan tujuan
Wahai manusia, bunga kami tidak diciptakan hanya untuk memuaskan keindahan pandangan sahaja. Ada tujuan yang lebih penting dari itu, kawan.
Bunga kami merekah sempurna untuk mengundang kawan kami lebah untuk mengambil serbuk sari dari bunga jantan kami. Sebagai imbalannya, kami berikan lebah nectar dan madu kami. Lalu sang lebah akan mengunjungi bunga perempuan kami sehingga serbuk sari dari bunga jantan bisa menempel di kepala putik bunga perempuan kami.
Lalu atas kehendak-Nya, bunga jantan pun mati. Akan tetapi di saat yang lain, dimulailah penciptaan melon baru.
Petuah#4 Hidup Itu Perjuangan
Wahai manusia, sesungguhnya untuk menghasilkan melon baru, kami harus berjuang keras.
Kami berjuang untuk menguatkan posisi kami
Kami berjuang terhadap serangan dari luar
Bahkan beberapa dari kami tidak berhasil mempertahankan hidup
Wahai manusia, kami tidak akan banyak berpetuah. Sadarilah, hidup ini hanya sekali.....pesan terakhir kami....jadilah ciptaan yang memberi manfaat.
Akhir kata, semoga buah kami memberi manfaat untuk mu dan keluarga mu :)
No comments:
Post a Comment